SEJARAH PENDIRIAN

Pada bulan Oktober 1988 Pemerintah RI bersama Bank Indonesia mengeluarkan Paket Kebijakan Deregulasi Perbankan 1998 (Pakto 88). Pada waktu itu para Pendiri BPR INSANI GROUP melihat, bahwa para pengusaha kecil di daerah banyak sekali yang mengalami kesulitan untuk memanfaatkan jasa-jasa perbankan karena dinilai belum “bankable”. Oleh karena itu dengan adanya kesempatan melalui Pakto 88 tersebut, para Pendiri ingin membantu teman-teman pengusaha menengah dan kecil di daerah agar bisa memanfaatkan jasa-jasa perbankan, baik untuk menunjang kebutuhan permodalan, menabung, maupun melakukan transaksi keuangan lainnya, sehingga pada bulan Agustus tahun 1989 berdirilah 2 (dua) BPR INSANI GROUP, yaitu PT BPR BINA SEJAHTERA INSANI (BINSANI) di Palur dan PT BPR REJEKI INSANI (RINSANI) di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Satu tahun kemudian, pada bulan Oktober 1990, berdiri PT BPR DUTABHAKTI INSANI (DINSANI) di Cepu. Adapun pendirian 3 (tiga) PT BPR tersebut dikarenakan peraturan yang ada pada waktu itu belum memperbolehkan dibukanya kantor cabang BPR di luar wilayah kabupaten dari kantor pusatnya.

Selanjutnya pada tahun 2003 kantor pusat PT BPR REJEKI INSANI direlokasi dari Pedan ke Kota Solo dan berkantor di Ruko Lojiwetan, sedangkan kantor di Pedan berubah status menjadi kantor cabang. BPR INSANI GROUP selalu berusaha meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh nasabahnya. Oleh karena itu untuk lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas, saat ini telah ditingkatkan jumlah kantor operasional yang ada menjadi 33 kantor pelayanan, yaitu: BPR BINSANI di wilayah Kabupaten Karanganyar ada di Palur, Colomadu, Karanganyar kota, Karangpandan, Kerjo, dan di wilayah Kabupaten Sragen ada di Sragen kota, Gemolong, dan Gondang, kemudian ada di Ampel, Sunggingan, dan Ungaran, BPR RINSANI di wilayah Solo ada di Lojiwetan, Pasar Gading, Pasar Legi, Pasar Nusukan, dan Laweyan, di wilayah Kabupaten Klaten ada di Klaten kota, Tegalgondo, Wedi, Jatinom, Pedan, Cawas dan Daleman, kemudian di wilayah Kabupaten Sukoharjo ada di Sukoharjo kota, Bekonang, dan Tawangsari, serta BPR DINSANI di wilayah Kabupaten Blora ada di Cepu, Kunduran, Blora kota, dan Randublatung, di wilayah Kabupaten Kudus ada di Kudus kota dan Kalirejo, dan terbaru di Purwodadi.

Seluruh keluarga besar BPR INSANI GROUP sangat bersyukur, bahwa berkat ridho dari Sang Pencipta, kejujuran, ketekunan, kehati-hatian, good corporate governance, dan kerja keras dari seluruh SDM serta kerja sama yang terjalin sangat baik dengan seluruh nasabah, BPR INSANI GROUP mampu melewati krisis yang begitu hebat melanda Indonesia sejak pertengahan 1997, dan hingga ini terus berkembang sebagai BPR yang sehat seiring dengan tumbuhnya kepercayaan masyarakat yang semakin besar dari waktu ke waktu.